Polresta Kota tangerang Ringkus Pembobol ATM yang Selalu Beraksi dalam Berbagai Tempat

Baca Juga

3 tersangka pembobol mesin ATM dibekuk petugas Polresta Metropolitan tangerang. Sedangkan tiga was-was yang lain lain sedang diburu petugas.

Tersebut ditangkap di tempat dan waktu yang berbeda. Karet tersangka itu sempat berwarung remang sehingga kaki itu ditembak instansi.

Operasi pengetahuan sindikat pembobol ATM tersebut dipimpin Kasat Reskrim Polresta Tangerang AKP Gogo Galesung & Kasat Reskrim Polres Serang AKP David Chandra Babega.

Kapolresta Tangerang, Kombes Sabilul Alif menjelaskan, ke-3 was-was yang dibekuk ialah MJS (51) warga Medan Kebon Kalapa, Kecamatan Psarkemis, Kabupaten Kota tangerang.

Selain itu, IZ (25) warga Kelurahan Bailangu, Kecamatan Sekayu, Kota Musi Banyuasin, dan UN (47) warga Kelurahan Poris Plawad, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

Sedangkan 3 was-was beda yang masih diburu instansi yaitu ER, RD nama lain Joko, dan Oyok yang ditetapkan sebagai susunan pencarian orang-orang (DPO).

Daripada bidang Sabilul, penangkapan para was-was itu berawal dari pesan bangsa, kemudian petugas menindaklanjuti laporan itu.

"Pada tercecer 2 Desember 2018, Menjunjung Satreskrim Polresta Tangerang berkoordinasi beserta tim dari Polres Serang. Koordinasi itu dilakukan agar upaya penangkapan kejai pelaku kupak ATM paham daerah itu dapat mengelak secara baik, " ujar Sabilul, Selasa (11/12/2018).

Dari ulasan diketahui bahwa geng sudah beraksi di beberapa daerah di Indonesia.

Merencanakan berlaku di Kecamatan Slawi, Kota Tegal, Jawa Pusat, menggasak uang sebesar Rp 220 juta dan dalam Salatiga, Jawa Tengah, merekomendasi sekitar Rp 60 juta.


"Di wilayah Serang & Kota Tangerang, komplotan mereka diperkirakan meraup uang kesilapan sebesar hampir Rp 1 miliar, " ucapnya.

Kumpulan ini telah 3 periode melaksanakan aksinya di area Banten yakni tanggal 19 dan 27 Oktober 2018, dan 6 November 2018.

Sesudah mengidentifikasi para risau, polisi langsung melakukan warta terhadap tersangka MJS di persembunyiannya di Perumahan Ranggi, Desa Munjul, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang pada 3 Desember 2018.

Keterangan yang dikasih MJS mengarahkan petugas keamanan untuk meringkus tersangka beda yakni IZ yang diciduk dalam Tanah Kakanda, Jakarta Induk.

Kemudian, was-was IZ menyampaikan keterangan lalu tersangka UN bersembunyi pada persekitaran saudaranya di Priuk Gembor, Kota Tangerang.

Namun, pada saat para was-was diminta menampilkan lokasi persembunyikan alat-alat yang digunakan menurut melaksanakan kesibukan kejahatan, tersebut mengikuti instansi dan berwarung mundur.

"Kami kendati mengambil kelakuan terbatas dan terukur secara mengarahkan kaki ketiga was-was, " kata Sabilul.

Terhadap polisi, para was-was meluluskan membobol mesin ATM beserta ragam menjebol atap langit-langit & membobol perkakas ATM secara alat las.

Daripada tangan karet tersangka, polisi mengendalikan alat-alat yang diduga dimanfaatkan para was-was ketika membangun kesibukan jahatnya.

"Alat-alat itu diantaranya 1 akibat tempayan oksigen, gergaji, tang, resep pas, sendi inggris, dan blender potong, " ucapnya.

Untuk menitipkan perbuatannya, para tersangka saat ini harus mendekam di rintangan Polresta Tangerang.

Para tersangka dijerat Perkara 363 KUHP beserta ancaman hukuman tujuh tahun hotel prodeo.

"Kami akan terus menyingkirkan tersangka lainnya yang telah menjadi DPO, " ujar Sabilul.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: